cLNxsGUWkArrLhwVBfe6eO4P8vRLtY53cHInnzfr
Bookmark

Bisakah Peran Ibu Digantikan oleh Sang Ayah?

Peran IbuOrangtua memiliki peran yang sama dalam mengasuh anak. Namun, mereka memiliki cara masing-masing dalam mendidik anak. Sehingga anak memiliki pengalaman yang bervariasi dari setiap orang tua.

Peran orangtua terutama peran ibu dalam mendidik karakter anak sangat dipengaruhi oleh psikologi perkembangan anak. Sebab secara psikologi dan watak, laki-laki dan perempuan memiliki karakter yang berbeda.

Laki-laki lebih cenderung berani menyukai tantangan dan gaya berpikir yang menggunakan logika. Sedangkan perempuan akan cenderung berhati-hati dan menggunakan perasaan. Oleh karena itu diperlukan keduanya dalam pendidikan anak yang berimbang.

Berbicara mengenai peran orang tua, peran ibu menempatkan posisi teratas dibandingkan dengan ayah. Tapi, bukan berarti ayah tidak memiliki peran penting ya.

Seberapa besar peran ibu dalam keluarga?

Nah seberapa besarkah perang ibu dalam keluarga? Simak ulasan berikut spesial buat Anda.

Menjadi seorang ibu merupakan hal yang terindah yang pernah dimiliki oleh seorang perempuan. Ibu adalah guru pertama bagi anak-anaknya.

Mulai dari dalam kandungan ibu sudah menjalin keterkaitan emosi dengan anak. Betapa tidak, dan tahukah Anda bahwa ucapan pertama yang keluar dari seorang anak ketika belajar berbicara adalah kata Ma.

Mendengar kata tersebut, terbayar sudah semua penat yang ada ketika itu. Ibu adalah sosok hebat yang mampu melaksanakan tugas-tugasnya yang sudah dijadwalkan untuk segera diselesaikan tepat pada waktunya.

Karena ibu bisa menyelesaikan dua atau tiga pekerjaan sekaligus. Ibu dituntut harus bisa mengurus urusan rumah tangga. Bahkan banyak dari para ibu yang rela membanting tulang demi keluarganya.

Tugas yang Harus Dijalankan Oleh Seorang Ibu

Berikut 6 tugas yang harus dijalani oleh seorang ibu.

Ibu bertugas sebagai seorang manager keluarga

Ibu mampu memenage segala kebutuhan keluarga, mulai dari kebutuhan suami dan anak.

Ibu bertugas sebagai seorang pendidik

Ibarat seorang guru yang mengajarkan anak didiknya untuk menulis dari yang tidak bisa menjadi bisa. Begitupun dengan ibu, mengajarkan anaknya untuk melakukan suatu hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Memberi contoh teladan bagi anaknya.

Ibu bertugas sebagai pelindung

Ibu adalah pelindung bagi anak-anaknya. Sejak lahir, anak sudah merasakan kehadiran seorang ibu, sentuhan ibu, dan suara ibu yang membuat anak nyaman.

Ketika anak menangis, dia akan mencari ibu meminta perlindungan dari orang yang mengganggunya. Anak lebih leluasa bersama ibu, karena ibu merupakan sahabat untuk berbagi cerita suka dan duka.

Ibu bertugas sebagai koki keluarga

Keterampilan ibu dalam memasak layaknya koki pada sebuah restoran. Ibu siap menghidangkan makan yang lezat dan sehat untuk keluarganya. Apalagi bagi ibu-ibu yang suka mengeksekusi makanan dan mencoba hal baru. Itu tak lain dan tak bukan demi menyenangkan suami dan anak.

Ibu bertugas sebagai perawat

Dalam memenuhi kebutuhan, peran ibu bertugas memberikan nutrisi yang cukup bagi anggota keluarganya. Jika ada anggota keluarga yang sakit, ibu siap siaga menemani dan merawat dengan penuh kasih sayang.

Ibu bertugas sebagai akuntan keluarga

Peran ibu menghendel semua pemasukan dan pengeluaran dalam rumah tangga. Ibu juga mengetahui pembatasan pengeluaran untuk hal yang penting dan tidak penting.

Lantas mampukah peran ibu digantikan oleh ayah?

Seperti yang sudah diuraikan di atas bahwa ada 6 tugas yang mesti dilakukan oleh para ibu. Jika tugas tersebut diberikan kepada ayah, saya rasa ayahpun bisa melakukan tugas tersebut. Karena dalam situasi mendadak seorang ayah harus bisa menempatkan posisinya sebagai ibu.

Berikut ulasannya!

Apabila komitmen sudah terbentuk antara suami dan istri, saat keputusan dilematis harus diambil. Istri harus bekerja di luar kota, maka hal yang harus dilakukan adalah meminimalisir terkendalanya proses.

Meski tidak bersama ibu anak akan mendapatkan rasa aman dan nyaman

Ayah memiliki strategi khusus agar anak tetap nyaman berada di dekatnya. Salah satu contohnya, ayah ikut andil dalam permainan yang dibuat oleh anak.

Ayah dengan leluasanya mengikuti alur yang dibuat oleh anak. Seperti permainan, polisi menangkap penjahat. Ayah berperan sebagai penjahat dan anak sebagi polisi yang telah menyelamatkan seseorang. Permainan seperti ini mempunyai kedekatan yang membuat anak merasa betah dengan ayah.

Meski tidak bersama ibu anak akan memperoleh makan yang teratur ketika bersama ayah

Memenuhi kebutuhan anak adalah salah satu peran dari orangtua. Ayah juga tahu apa saja yang menjadi kebutuhan anaknya.

Di saat ibu tidak ada di rumah, ayah akan mencari cara bagaimana caranya anak makan dengan teratur. Seorang ayah yang bijak tidak akan membiarkan anaknya tidak mau makan. Meskipun dengan iming-iming hadiah. Asal anaknya mau makan.

Meskipun tidak bersama ibu anak akan bertanggung jawab jika tidak diingatkan oleh ibu

Didikan orang tua memengaruhi perkembangan psikologi anak. Cara mendidik ayah dan ibu sama, tapi caranya saja yang berbeda.

Ibu mengharapkan anak mau mengerjakan tugas dengan kelembutan dan kasih sayang, sedangkan ayah menyuruh anak mengerjakan tugas dengan gertakan yang membuat anak takut pada ayah.

Tapi menurut saya itu seimbang karena di dalam mendidik anak perlu ketegasan dan kelembutan.

Kesimpulan

Nah, bagaimana dengan para ayah, apakah sudah siap menggantikan peran ibu? Dibutuhkan komitmen bersama tentunya. Kerjasama yang baik antara Ibu dan Ayah menjadi kuncinya sukses membentuk anak menjadi pribadi yang tangguh.

Jangan lupa untuk follow dan subscribes uncchu.com di google news dan youtube.

Base on true story of Fide Baraguma

0

Posting Komentar