Memulai usaha – Buka usaha atau membuka usaha sendiri menjadi impian banyak orang, tak terkecuali saya sendiri. Banyak yang memimpikan untuk bisa membuka usaha sendiri.
Membuka dan memulai usaha sendiri memberikan peluang kepada Anda agar sukses di usia muda. tentunya mapan di usia muda akan menjadi dambaan.
Namun untuk memulai usaha itu harus melalui cara dan tips yang tepat. menjadi pengusaha tidak semudah yang dibayangkan. Banyak hal yang harus Anda pelajari dan Anda kombinasikan.
Menjadi pengusaha perlu perencanaan yang matang serta effort yang luar biasa agar usaha yang dirintis bisa tumbuh dan berkembang.
Bila diibaratkan membangun dan memulai usaha itu layaknya menanam pohon, butuh kesabaran yang ekstra, butuh teknik dalam menanam dan merawatnya, butuh pupuk untuk menggemburkan tanah tempatnya tumbuh. Ini pun sama dengan merintis usaha.
Butuh berbagai macam resep, tips dan trik yang ampuh agar usaha yang Anda rintis di awal bisa tumbuh. Menjamurnya usaha yang Anda bangun tentunya adalah apa yang Anda inginkan bukan?
Apa saja yang harus dipahami sebelum membangun sebuah usaha?
Pertanyaan di atas adalah pertanyaan yang sering muncul saat seseorang atau Anda mencoba untuk membangun dan memulai usaha.
Bagi Anda yang ingin terjun dan serius menggeluti sebuah usaha. Yuk simak ulasan di bawah ini mengenai apa saja poin penting yang harus Anda perhatikan sebelum membangun usaha. Apa saja? berikut diantaranya.
1. Rencanakan dan Buat Perencanaan
Rencanakan dan buat perencanaan adalah hal utama yang harus Anda perhatikan dalam membangun dan memulai usaha.
Rencana yang matang dan perencanaan yang kuat akan menjadi pondasi awal usaha Anda. Tanpa rencana dan perencanaan mustahil Anda bisa memulai sebuah usaha yang ingin Anda geluti.
Rencana yang tersusun rapi akan membuat Anda bisa memotivasi diri sendiri untuk memulai usaha.
Sedangkan perencanaan yang matang akan mempermudah alur proses bisnis dan usaha Anda sehingga ke depannya akan jauh lebih mudah untuk bisa mengembangkannya.
Bagi pemula, sebaiknya dibuat Rancangan Anggaran Biaya sehingga nanti bisa menghitung apakah bisnis tau usaha yang dijalankan sudah balik modal atau tidak.
Seperti usaha offline, untuk modal sendiri biasanya dibagi menjadi modal sewa tempat, modal bahan baku hingga modal untuk membeli peralatan. Itu hanya beberapa contoh kasar saja.
Berbeda dengan usaha jalur online, tidak dibutuhkan biaya sewa tempat sehingga modal ini bisa dialokasikan untuk modal produk maupun SDM. Seperti contohnya adalah usaha atau jasa yang ditawarkan uncchu.com.
2. Kuliti dan Kenali Usaha yang Akan Dirintis
Jika modal sudah ada, rencana dan perencanaan pun sudah cukup matang untuk dieksekusi. Hal lain yang paling krusial dan membingungkan adalah jenis usaha apa yang hendak Anda rintis.
Nah, ini patut untuk diperhatikan, walau sebenarnya dalam rencana dan perencanaan tadi sudah list usaha apa saja yang akan Anda rintis. Namun itu tak se simpel yang Anda bayangkan.
Anda perlu mengetahui seluk-seluk usaha yang akan Anda rintis, Misalnya apakah target usaha tersebut sudah sesuai dengan passion Anda atau hanya sebatas ikut-ikutan saja.
Biasanya bisnis atau usaha yang berkembang itu sesuai dengan passion dan keahlian Anda sebagai pemilik usaha, sehingga bisa kreatif dan inovatif untuk terus menciptakan produk-produk baru.
Anda harus kreatif dan penuh inisiatif sebagai leader dan pemilik usaha yang akan Anda tekuni. Anda bisa menerapkan 4 Inisiatif yang Wajib Anda Terapkan Sebagai Leader untuk menyokong keberlangsungan usaha yang baru saja Anda bangun.
Dengan memilih jenis usaha yang sesuai minat dan keahlian, harapannya adalah Anda bisa mengelola usaha dengan baik dan memiliki keterikatan unik hehe.
3. Siapkan Tim yang Mumpuni
Poin selanjutnya yang harus Anda perhatikan saat memulai usaha adalah jangan lupa untuk mempersiapkan tim. Tentunya tim yang sesuai dengan kriteria usaha yang akan Anda tekuni bisa membantu bertahannya usaha di awal berdirinya.
Poin ini merupakan kunci dari keberlangsungan usaha. Banyak usaha yang mandeg karena masalah SDM mulai dari karyawan yang tidak jujur, kurang cakap dalam bekerja, kurang disiplin dan segudang permasalahan karyawan yang biasanya jika tidak dipersiapkan dengan baik mengganggu operasional usaha yang dirintis.
Oleh sebab itu, penting sekali menentukan siapa saja SDM yang bisa dipercaya untuk terlibat dalam usaha Anda. Perlu dicatat juga apabila usaha bersama dilakukan dengan keluarga maupun teman. Ada baiknya dipertegas komitmen usaha sedari awal agar tidak terjadi perselisihan dikemudian hari.
4. Tetap melangkah dan Jangan Menyerah
Sebagai enterpreneur pemula, hal yang paling dihindari adalah jangan cepat menyerah. Usaha memang jauh berbeda jika dibandingkan dengan pekerjaan sebagai karyawan yang tak perlu banyak memikirkan keberlangsungan usaha.
Perlu Anda ketahui akan banyak badai yang harus dilalui sehingga mau tak mau butuh mental kuat agar bisa menghadapi tantangan dalam memulai usaha. Maka siapkan kekuatan fisik dan psikis saat merintis usaha baru.
Kesimpulan
Nah, beberapa hal ini sebagai gambaran yang perlu dipahami sebelum membuat usaha sendiri. Jika tidak siap dengan segala risiko maka pikirkan kembali niatnya untuk menjadi pengusaha.
Merintis usaha sendiri akan banyak sekali godaannya. Namun, semua itu kembali lagi pada diri sendiri bagaimana menyikapinya.
Apabila Anda bisa melewati masa kritis dan terus berinovasi, maka insya Allah usaha Anda akan terus berkembang dan terus menjamur. Jadi, sudah siapkah Anda untuk menjadi Pebisnis Pemula, Pengusaha Sukses? Selamat mencoba.
Jangan lupa untuk follow dan subscribes uncchu.com di google news dan youtube.
Posting Komentar