cLNxsGUWkArrLhwVBfe6eO4P8vRLtY53cHInnzfr
Bookmark

8 Tips Ampuh Ajak Si Kecil Makan Sayur. Kenali Penyebabnya!

“Adek nggak suka bayam Ma, kalau ada bayamnya adek nggak mau makan”.

Kalimat di atas adalah jurus terjitu yang dilayangkan oleh si kecil saat di suruh makan sayur. Keingan para moms di luar sana agar anak mau makan sayur agak sedikit memaksa.

Bahkan para ibu kewalahan mengatasi anak yang enggan makan sayuran. Apalagi sayuran berwarna hijau yang rasanya hambar dan sedikit pahit.

Sayur merupakan makanan kaya akan manfaat untuk memenuhi nutrisi si kecil. Konsumsi sayur dapat memaksimalkan kapasitas otak agar anak tumbuh cerdas dan pintar.

Manfaat Sayur Bagi Si Kecil

Apa saja manfaat sayur bagi si kecil? Mungkin itu adalah pertanyaan yang selalu ada bagi orangtua. Berikut ulasannya untuk Anda.

Menjaga Kekebalan Tubuh

Manfaat utama yang terdapat pada sayuran adalah menjaga kekebalan tubuh. Vitamin yang terkandung dalam sayuran mampu menjaga kekebalan tubuh anak.

Para pakar gizi menyatakan, apabila anak kekurangan vitamin dapat berakibat menurunnya daya tahan tubuh sehingga mudah terserang penyakit seperti batuk, diare, demam. Kemudian akan menurunkan tingkat imunitas seseorang. Hal ini memberikan dampak negatif dalam penyerapan zat gizi sehingga meningkatkan risiko penyaki.

Mengurangi Risiko Diabetes

Sayur merupakan sumber serat yang dibutuhkan oleh tubuh. Konsumsi sayur dapat membantu si kecil untuk tidak meminta makanan tambahan yang membuat si kecil kegemukan. Hal ini disebabkan karean sayur akan membuat perut si kecil kenyang dengan konsumsi kalori rendah.

Menjaga Sistem Pencernaan

Mengingat akan pentingnya kandungan sayur, si kecil harus mengonsumsi sayuran secara rutin. Kandungan serat tinggi pada sayuran membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan dan terbebas dari risiko sakit perut.

Menjadikan Anak Cerdas

Pola makan sangat berperan penting dalam proses pertumbuhan pada balita. Sebab dalam makanan banyak mengandung gizi yang sangat penting dalam pertumbuhan. Nutrisi dari makanan anak 1 tahun akan mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak sehingga erat hubungannya dengan kesehatan dan kecerdasan.

Menekan Keingingan Untuk Makan Camilan

Banyak mengonsumsi sayuran membuat si kecil mengurangi konsumsi makanan dan camilan kemasan yang tidak sehat. Ketika perut anak sudah penuh dan kenyang dengan sayuran segar, tentu dia tidak akan merasa lapar dan mencari camilan tambahan yang kurang sehat.

Setiap sayuran dengan warna yang berbeda, memiliki kandungan yang berlainan pula ya moms. Karenanya, disarankan untuk mengonsumsi sayur yang bervariasi. Lantas nutrisi apa saja yang terkandung dalam sayuran?

Kandungan Sayuran

Beberapa sayuran kaya akan nutrisi, beragam vitamin dan mineral bisa diperoleh dengan mengkomsumsi sayuran.

Pro-Vitamin A

Sayuran berwarna mengandung beta karoten yang berfungsi mengubah Pro-vitamin A yang ada dalam sayuran menjadi vitamin A. Pro-vitamin A dalam sayuran berguna untuk pertumbuhan tulang, mata, rambut dan kulit si kecil. Selain itu bermanfaat juga untuk mengganti sel-sel tubuh, mengganti selaput lendir mata, dan meningkatkan kekebalan tubuh terhadap infeksi.

Vitamin B Kompleks

Sayuran yang mengandung vitamin B kompleks dapat membantu proses metabolisme pembentukan sel darah merah dan meningkatkan selera makan si kecil, menjaga sistem syaraf, membantu perubahan karbohidrat menjadi energi dan membantu sel tubuh menggunakan oksigen

Vitamin C

Vitamin C yang terkandung dalam sayuran penting untuk memelihara kesehatan gigi, gusi, kulit, otot dan tulang. Vitamin C juga bisa mempercepat penyembuhan luka, menambah daya serap tubuh atas zat besi dan dapat mencegah flu.

Vitamin E

Sayuran hijau penting untuk proses metabolisme dan menjaga kesehatan kulit dan otot. Sebagai anyioksidan alami yang membuang radikal bebas. Itu adalah kandungan vitamin E pada sayuran.

Mineral

Beberapa mineral yang dibutuhkan tubuh seperti kalsium dan zat besi. Kalsium penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Mineral ini juga berguna untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh dan berguna untuk perkembangan sel syaraf dan otak. Sementara zat besi dalam sayur bisa mengangkut oksigen dari paru-paru keseluruh sel-sel tubuh, serta mencegah anemia.

Penyebab Si Kecil Susah Makan Sayur

  • Tidak memperkenalkan sayur sejak dini.
  • Tidak memberikan contoh pada si kecil.
  • Menu makanan yang tidak bervariasi.
  • Cenderung memilih camilan daripada sayur.
  • Kurangnya motivasi untuk makan sayur.
  • Tidak melibatkan si kecil dengan kegiatan untuk menyukai sayur.
  • Gampang menyerah.

8 Tips Agar Anak Mau Makan Sayur

Lahap Makan Sayur
Lahap Makan Sayur

Berikut adalah beberapa tips ampuh yang bisa moms terapkan agar si kecil selalu lahap apanila makan sayur.

Perkenalkan sayur sejak dini

Memasuki usia 6-9 bulan, bayi sudah mulai diperkenalkan dengan makanan pendamping asi (MPASI). Pada usia inilah para moms mengenalkan sayur kepada buah hati tercinta.

Moms bisa membuat menu sederhana dengan menambahkan bayam, wortel dan ayam pada nasi yang akan diblender. Atau brokoli, kentang, wartel dan daging. Berikan variasi menu beragam agar anak tidak bosan.

Dengan memperkenalkan sayur sejak dini, moms akan terbantu memenuhi kebutuhan nutrisinya dan si kecil akan terbiasa untuk makan sayur.

Beri contoh

Pola makan anak biasanya mengikuti orang tua. Jika sayuran dan buah-buahan tidak ada dalam menu keseharian di rumah, jangan harap anak ibu mau memakannya. Biasanya anak-anak makan apa yang mereka ketahui. Dan mereka tidak akan meminta satu makanan khusus jika mereka tidak mengenalnya.

Sandingkanlah anak moms dengan kakaknya yang suka akan sayur. Si kecil pasti akan penasaran dengan menu yang dimakan oleh si kakak. Ini salah satu cara mangkus membiasakan si kecil makan sayur.

Ajak anak terlibat

Anak-anak terkadang lebih tertarik dengan mengonsumsi makanan jika mereka ikut menyiapkannya. Moms bisa mencoba membawa si kecil ke pasar tradisional.

Setelah itu biarkan mereka memilih satu atau dua sayuran untuk dimasak. Hal itu akan membuat si kecil lebih tertarik untuk memakan sayuran yang dia pilih.

Selain itu, moms juga bisa membawanya ikut terlibat memasak sayur di dapur. Ajak lah si kecil untuk momotong-motong wortel, kentang, kubis dan menyuruhnya untuk mencuci hasil potongannya itu. Jika si kecil disuruh memotong, perlu pengawasan ya moms.

Pilih sayuran yang disukai anak

Di antara banyaknya pilihan sayur, bunda harus cermat memperhatikan mana yang menjadi kesukaan anak. Sajikan berbagai olahan sayuran secara bergantian setiap hari agar anak tidak bosan.

Perhatikan bagaimana respon dan reaksinya terhadap sayuran yang bunda sajikan. Kemudian Bunda bisa mencari berbagai resep dan cara mengolah beberapa sayuran favorit buah hati agar ia tidak bosan.

Jadikan menu pembuka

Sajikan sayuran sebagai makanan pembuka. Biasakan anak menyantap sup sayuran, seperti sayur bayam sebelum masuk ke hidangan utama berupa nasi dan lauk. Ini akan meminimalkan alasan si buah hati untuk menolak sayuran.

Sandingkan sayuran ke dalam makanan favorit si kecil

Si Kecil suka pizza, nasi goreng, atau sosis? Yuk, padukan sayuran dalam makanan favoritnya. Anak-anak mungkin tidak suka makan sayur yang direbus atau dikukus karena rasanya pahit atau hambar.

Tapi bila dipadukan dengan makanan favorit anak, sayur akan terasa lebih enak dan anak-anak mungkin akan menyukainya.

Moms dapat mencampurkannya dengan sosis, dan nugget ditambah dengan sedikit mentega yang membuat makan lebih berasa.

Berikan pujian

Sebagai bentuk penghargaan untuk menyemangati anak, jangan lupa berikan pujian setiap kali anak sudah mengonsumsi sayur.

Moms bisa mengatakan ” Jika bayamnya habis, nanti mama belikan buku mewarnai”. Dengan begitu si kecil akan lebih giat untuk menghabiskan sayur yang ada pada makanannya.

Jangan menyerah

Jika saat ini si kecil tidak mau makan sayur tertentu, belum tentu ia akan seterusnya tidak menyukai sayur lho, moms. Anak-anak mungkin perlu beberapa kali mencoba suatu jenis makanan yang baru, sebelum mereka mulai menyukainya.

Jadi, coba tawari dan berikan lagi sayuran tersebut kepada si kecil di lain waktu. Tapi, berikan dalam porsi kecil dulu ya, moms.

Beri hadiah

Menciptakan pengalaman makan yang menyenangkan bagi si kecil bisa mengurangi kecenderungan si kecil memilih-milih makanan. Si kecil tentu akan senang jika ia diberi hadiah saat mencoba satu gigitan sayuran atau buah-buahan yang sebelumnya ia tak suka.

Di kemudian hari, si Kecil akan menganggap sayuran atau buah-buahan tersebut adalah makanan yang sehat. Sebab, hadiah biasanya berkaitan dengan sesuatu yang baik.

Moms dapat memberikannya hadiah setelah melahap habis sayur yang ada di piring makannya. Dengan begitu moms tak perlu repot-repot lagi memaksa untuk menghabiskan sayurnya.

Kesimpulan

Agar si kecil penyuka sayur dibutuhkan pengenalan dini berbagai jenis sayuran. Selain itu, berikan contoh teladan pada anak untuk menyukai sayur.

Berikan penjelasan kepada mereka bahwa sayur sangat baik untuk tubuh. Jika tips tersebut tidak berhasil, jangan menyerah untuk mencobanya kembali ya moms.

Bagaimana para moms? Sudah ada inspirasi setelah membaca artikel ini? Semoga si kecil suka dengan sayur, meskipun hanya satu jenis sayuran yang ia suka. Setidaknya kita sudah mencoba.

Jangan lupa untuk follow dan subscribes uncchu.com di google news dan youtube.

Referensi

  • https://www.dancow.co.id/dpc/artikel/manfaat-sayur-untuk-pertumbuhan-si-kecil
  • https://www.alodokter.com/bunda-begini-trik-agar-anak-mau-makan-sayur
  • https://www.sahabatnestle.co.id/content/gaya-hidup-sehat/tips-parenting/7-Cara-Agar-Si-Kecil-Doyan-Makan-Sayur-dan-Buah.html
Posting Komentar

Posting Komentar