Pengalaman migrasi Blogger ke WordPress bagi sebagian orang mungkin sudah sangat biasa saja. Namun, tidak bagi saya yang awam dan pemula sekali dalam menggunakan WordPress. Meski, saya menerima pesanan pembuatan blog. Tapi itu baru terbatas di platform blogger saja.
Beberapa waktu belakangan ini, saya disibukkan dengan proses migrasi salah satu blog saya. Migrasi yang saya lakukan adalah dari platform Blogger ke WordPress. Saya kurang paham, apakah itu self hosting atau cloud hosting atau apalah namanya. Yang jelas kata kuncinya adalah cara migrasi dari blogger ke wordpress.
Blog yang saya migrasikan adalah blog baru saya yaitu guntal.com. Saya sebelumnya hanya memiliki satu blog utama yaitu blog ini. Akhir maret lalu saya coba untuk membuat blog baru dan tertarik untuk menggunakan serta pindah ke platform WordPress.
Ketertarikan saya disebabkan oleh perbincangan teman-teman master yang ada di grup whatsapp yang saya ikuti. Saya melihat banyak kemudahan WordPress yang di-ghibah-kan di sana.
Dibantu seorang teman, saya akhirnya memberanikan diri untuk memesan paket hosting disalah satu penyedia hosting lokal Domainesia dengan memasukkan kode kupon guntal. Bermodal ihilah, saya coba untuk melakukan pemindahan atau migrasi dari blogger ke wordpress.
Seberapa rumitkah proses migrasi dari blogger ke wordpress itu?
Sebenarnya, bagi mereka sudah familiar dengan hosting dan cloud atau apalah namanya itu. Pasti akan sangat mudah melakukan pemindahan blog dari Blogger ke WordPress.
Mulai dari proses migrasi domain atau add on domain, konten maupun segala hal yang berkaitan dengan settingan. Mulai dari settingan dasar hingga settingan tingkat lanjut.
Beberapa kali mencoba untuk berkonsultasi tentang migrasi blogger ke wordpress dengan teman yang ada di grup. Namun, tetap saja ambyar tibanya di saya. Mungkin dikarenakan saya yang terlalu awam dengan istilah-istilah yang mereka gunakan di wordpress.
Seakan terjadi miskomunikasi antara master dan klan publik perihal migrasi blogger ke wordpress. Akhirnya, saya memutuskan untuk meraba-rabanya sendiri.
Apakah berhasil melakukan migrasi dari blogger ke wordpress?
Apakah berhasil? Anda bisa cek langsung di alamat blog yang saya migrasikan yaitu guntal.com. Saya melakukan beberapa cara umum migrasi blogger ke wordpress. Berikut cara – cara paling umum migrasi dari blogger ke wordpress.
Cara Migrasi Dari Blogger Ke WordPress
Memutuskan untuk migrasi dari blogger ke wordpress. Hal pertama yang menjadi pertimbangan adalah trafik! Mengapa trafik? Iya, Migrasi blogger ke wordpress berpotensi bahwa Anda akan kehilangan trafik di blogger. Tentunya ini bukan hal yang diinginkan bukan?
Agar trafik blog tidak mengalami perubahan dan sebisa mungkin diminimalisir. Hal yang harus dilakukan adalah pengalihan url atau redirect link dari blogger ke wordpress. Anda bisa melakukan instal pugin atau mengadopsi cara yang diberikan oleh penyedia hosting seperti Domainesia.
Silakan masuk ke blogger lalu pilih Theme > Revert to cassic theme > Edit html. Lalu masukkan kode di bawah ini:
<html>
<head>
<title><$BlogPageTitle$></title>
<script>
<mainorarchivepage>
window.location.href="https://guntal.com/"
</MainOrArchivePage>
<blogger>
<itempage>
window.location.href="https://guntal.com/?blogger=<$BlogItemPermalinkURL$>"
</ItemPage>
</Blogger>
</script>
<mainpage>
<link href="https://guntal.com/" rel="canonical"></link>
</mainpage>
<blogger>
<itempage>
<link href="https://guntal.com/?blogger=<$BlogItemPermalinkURL$>" rel="canonical"></link>
</itempage>
</blogger>
</head>
<body>
<mainorarchivepage>
<h1>
<a href="https://guntal.com/"><$BlogTitle$></a></h1>
</mainorarchivepage>
<blogger>
<itempage>
<h1>
<a href="https://guntal.com/?blogger=%3C$BlogItemPermalinkURL$%3E"><$BlogItemTitle$></a></h1>
<$BlogItemBody$>
</itempage>
</blogger>
</body>
</html>
Note: Silakan ubah guntal.com menjadi link blog Anda yang akan diredirect.
Tugas pertama selesai, selanjutnya agar redirect berjalan dengan baik. Silakan masuk ke dashboard wordpress.
Pilih Appearence > Theme editor > Theme function. Lalu masukkan kode di bawah ini di theme function. Pastikan tidak ada kesalahan dalam kode!
function blogger_query_vars_filter( $vars ) {
$vars[] = "blogger";
return $vars;
}
add_filter('query_vars', 'blogger_query_vars_filter');
function blogger_template_redirect() {
global $wp_query;
$blogger = $wp_query->query_vars['blogger'];
if ( isset ( $blogger ) ) {
wp_redirect( get_wordpress_url ( $blogger ) , 301 );
exit;
}
}
add_action( 'template_redirect', 'blogger_template_redirect' );
function get_wordpress_url($blogger) {
if ( preg_match('@^(?:https?://)?([^/]+)(.*)@i', $blogger, $url_parts) ) {
$query = new WP_Query (
array ( "meta_key" => "blogger_permalink", "meta_value" => $url_parts[2] ) );
if ($query->have_posts()) {
$query->the_post();
$url = get_permalink();
}
wp_reset_postdata();
}
return $url ? $url : home_url();
}
Jika caranya benar, seharusnya redirect dari blogger ke wordpress sudah berhasil dilakukan.
Impor Konten Dari Blogger Ke WordPress
Impor konten dari blogger ke wordpress cukup mudah dilakukan. Anda hanya oerlu akses di kedua platform tersebut, baik di blogger.com maupun di wordpress.
Silakan masuk ke blogger lalu pilih setting > other > backup content. Sedangkan untuk impor di wordpress silakan masuk ke dashboard > tool > impor > blogger. Hasil backup konten di bloger akan berektensi.xml, simpan karena file inilah yang menjadi kunci jika ingin melakukan migrasi dari blogger ke wordpress.
Kendala umum saat proses migrasi blogger ke wordpress
Apa saja kendala yang dihadapi saat proses pemindahan? Bicara soal kendala, hampir semua langkah dan panduan yang saya ikuti justru menjadi kendala utama. Beberapa diantaranya adalah hal-hal yang ada di bawah ini.
Bahasa
Kendala utama dalam proses pemindahan adalah bahasa. Sebagai penutur utama bahasa Indonesia, saya sangat kesulitan dalam memahami bahasa yang ada di cpanel.
Solusinya, saya coba untuk mengubah pengaturan bahasa ke bahasa Indonesia. Namun, masalah selanjutnya saat migrasi blogger ke wordpress justru saya tidak familiar dan makin bingung dengan padanan kata yang ada dalam bahasa Indonesia.
Akhirnya saya menyerah, saya kembalikan lagi ke bahasa default alias bahasa Inggris saat proses migrasi blogger ke wordpress berlangsung.
Tutorial yang rumit
Maksud saya di sini adalah tutorial yang terkesan rumit bagi saya pemula. Tutorial umumnya bersifat ringkas dan beberapa tampilan yang berbeda dengan yang ada di dashboard cpanel saya.
Ini terjadi karena banyak artikel tutorial yang ditulis dengan teknik SEO hingga beberapa diantaranya sangat tidak ramah dengan manusia. Akhirnya, artikel tersebut justru tidak bisa saya pahami dengan baik.
Solusinya? Jika memungkinkan, ada baiknya untuk melihat tutorial yang langsung disediakan oleh penyedia hosting. Gambar atau tampilannya akan lebih mirip dengan dashboard yang ada di depan Anda.
Jangan lupa untuk mencoba tutorial yang ada di youtube. Filter pencarian ke tanggal terbaru, minimal satu tahun belakangan. Ini memungkinkan Anda agar tidak terjebak dengan tutorial lama namun sudah tidak relevan.
Master yang sangat sibuk
Bertanya kepada mereka yang sudah expert dibidangnya tentu menjadi pilihan selanjutnya jika memiliki kendala dalam masalah hosting dan pengaturannya. Namun, tidak semua master memiliki waktu yang banyak untuk melayani pertanyaan yang Anda ajukan.
Inilah alasan kenapa Anda harus belajar sendiri dan melakukannya sendiri. Bukan berarti Anda tidak butuh master atau guru untuk bertanya. Sebaiknya, coba dulu dan cari solusinya sendiri.
Jika sudah sangat mentok. Barulah, ajukan pertanyaan kepada master wordpress ini. Hal ini dapat menjaga hubungan tetap baik antara Anda dan guru Anda. Sejatinya, saling memahami dibutuhkan saat Anda harus mengajukan pertanyaan.
Keunggulannya menggunakan wordpress
Setting mudah dan tinggal instal plugin
Keunggulan wordpress dari Blogger sangatlah banyak. Paling kentara yang saya rasakan adalah kemudahan dalam pengaturannya. Baik menu, widget atau masalah lain yang biasanya di blogger sangat rumit. Jika di blogger umumnya Anda harus menguasai paling tidak sedikit tentang html.
Di wordpress, pada dasarnya setiap masalah bisa dicarikan solusinya via instal plugin saja. Sebut saja, masalah daftar isi atau table of content. Anda hanya tinggal cari, kemudian instal plugin lalu aktifkan.
Pilihan tema yang beragam
Kemudahan lainnya adalah theme. Banyak theme gratis yang disediakan resmi oleh wordpress sendiri. Selalu ada pilihan theme pro disetiap tema yang disediakan gratis. Anda tinggal pilih, pasang dan atur sesukanya.
Aplikasi mobile yang mumpuni dan powerful
Aplikasi wordpress yang kaya fitur juga termasuk keunggulan dari WordPress. Anda bisa memilih mode editor klasik atau tipe blok yang lebih moderen.
Tidak seperti aplikasi blogger di smartphone yang minim fitur. Aplikasi wordpress justru sangat ramah penggunaan. Bahkan untuk sekelas saya yang benar-benar awam.
Anda bisa posting kapan saja dan darimana saja melalui aplikasi wordpress di smartphone. Tanpa memikirkan tidak sempurnanya postingan yang Anda buat meski menulisnya hanya dari gawai saja.
Hanya saja Anda harus sedikit mengorbankan speed blog jika ingin menggunakan fitur ini. Pasalnya dengan menginstal jetpack di blog Anda memberikan efek buruk pada loading blog.
Kesimpulan
Apakah Anda tertarik untuk melakukan migrasi Blogger ke wordpress? Jika iya, banyak keuntungan yang bakal didapatkan. Diantaranya apa yang saya telah paparkan di atas.
Namun, harus diperhatikan juga. Anda akan sedikit merogoh kocek lebih banyak untuk migrasi dari blogger ke wordpress daripada menggunakan hosting dari google alias blogger.
Selanjutnya, apapun yang Anda pilih hanyalah tentang harga sebuah kenyamanan. Jika, Anda nyaman di blogger buat apa repot-repot migrasi ke wordpress? Dan begitu juga sebaliknya.
Tapi jika Anda menanyakan pertanyaan apakah saya berniat untuk migrasi? Ya, saya akan migrasi dari blogger ke wordpress? Tetap tergantung tujuan yang ingin saya capai dalam ngeblog.
Jika Anda hanya sekedar hobi menulis, sebaiknya Anda tetap di blogger, namun jika tujuan Anda adalah contents placement, lomba atau sejenisnya. Sebaiknya Anda memilih wordpress sebagai rumah tulisan Anda.
Posting Komentar