Mama kedua, Antologi Cerpen – Bicara tentang buku, teman-teman pasti tahu betul bahwa blog uncchu.com belum pernah sekalipun memberikan review pada sebuah buku. Namun, di awal tahun 2021 ini, uncchu.com akan menambah label dan kategori untuk jenis review. Baik itu film, drama bahkan buku.
Beruntung saya memulainya di awal tahun 2021 ini. Semoga saja dengan review buku pertama ini. Saya semakin rajin untuk melakukan review. Perihal review, saya sendiri lebih memilih buku indie dan tentunya review dari sudut saya sebagai pembaca dan tentunya penikmat buku. Ditambah batas kemampuan saya dalam hal review tentunya.
Buku pertama yang ingin di review?
Buku pertama yang ingin saya review adalah buku dengan judul Mama Kedua. Buku yang merupakan hasil karya seorang guru bahasa Indonesia di sebuah MTsN di ujung perbatasan negeri dengan lancang tiga warna.
Buku yang awalnya adalah kumpulan cerpen dan puisi yang diperuntukkan bagi anak didiknya kini dijadikan sebuah buku dalam bentuk antologi. Buku yang sarat makna ini masih terkesan sangat pemula namun layak untuk dipertimbangkan sebagai bahan bacaan yang unik.
Sedikit tentang buku Mama Kedua
- Mama Kedua
- Penulis : Fide Baraguma, S.Pd dan Afriant Ishaq
- Desain cover : Rahmat Hidayat (@amat_banya_k)
- Penerbit : Saio
- Halaman : 106 halaman
- ISBN : 978-623-94872-1-8
Tiga hari terakhir dipenghujung ramadan, merupakan hari yang tak terlupakan. Dimana hari itu adalah hari terakhir Kayla bersama ibunya. Ibu Kayla meninggal karena darah tinggi. Ia meninggal membawa anak yang ada dalam kandungannya. Anak ketiga, itulah yang sedang di nanti oleh keluarganya. Kayla bersama adiknya Ika ditinggalkan oleh ibunya ketika ia masih berumur 11 tahun. Sementara sang adik berumur 7 tahun. (Mama kedua)
Dari membaca judulnya saja, terbayangkah di benak Anda siapa sosok mama kedua? Pasti Anda akan bertanya-tanya mama kedua itu siapa ya? Sebuah buku antologi cerpen dan puisi karya Fide Baraguma, S.Pd dan Afriant Ishaq dapat menjawab pertanyaan yang bergelantung di otak Anda.
Siapa Mama Kedua?
Mama kedua mengisahkan cerita tokoh bernama Kayla dan adiknya yang ditinggal oleh ibu tercinta. Kayla bersama adik dirawat oleh nenek tersayang dan keluarga yang peduli akan pendidikan.
Konflik mulai memuncak ketika Ika harus merelakan untuk berhenti melanjutkan pendidikan. Dan pada akhirnya Kayla menemukan pujaan hatinya. Bagaimana perjuangan Kayla mendapatkan restu keluarganya hingga sampailah pada sosok yang ia temukan sebagai mama kedua. Di penghujung cerita inilah Anda akan menemukan jawabannya.
Apa saja yang ada pada buku antologi cerpen dan puisi Mama Kedua?
Seperti yang saya bocorkan di atas. Buku ini adalah antologi cerpen dan puisi ini adalah sebuah kumpulan cerita bernuansa romansa, elegi, komedi, kekeluargaan dan kisah-kisah menarik lainnya yang dituangkan dalam cerpen dan puisi tentang perjuangan penulis.
Dilihat dari daftar isinya, buku ini terdiri dari 18 cerpen dan 34 puisi yang membawa Anda terhanyut dalam kisah yang disugukan. 18 judul cerpen ini mengangkat kisah kehidupan dunia nyata yang Anda mungkin pernah mengalaminya. Seperti, cerita remaja “Kutil Terkutuk” yang mampu mengocok perut. Cerita “Andini” memperjuangkan hidupnya. Kisah “Cinto Rido Si Anak Lado Indak Sapadeh Lado” dengan menggunakan bahasa Minangkabau. Cerita pandemi covid-19 yang membuat hati teriris dan sampai pada cerita “Hujan di Bulan November” yang penuh kenangan.
Selain itu, ada 34 judul puisi yang ditulis dengan hati. Untaian larik puisi nan indah penuh makna hasil coretan Afriant Ishaq yang layak Anda baca sampai tuntas. Salah satunya adalah “Sudah, Jalani Saja Naskah Dramamu”. Bercerita tentang, kisah peran manusia di singgasana yang tak pandai bersyukur atas apa yang sudah ia terima, digariskan untuknya dan masih mengharapkan lebih daripada itu.
Apa kelebihan dari buku Mama Kedua?
Ini yang paling penting dalam sebuah review buku yang wajib Anda ketahui. Setiap buku yang diterbitkan tentunya memiliki keunggulan agar pembaca dapat menikmati dan meninggalkan kesan yang berarti setelah Anda membacanya. Bahasa yang digunakan dalam buku ini cukup lugas, informatif dan mudah dimengerti buat pembaca terutama dalam mengisahkan cerita pendeknya. Pembaca akan dibuai dengan alur cerita menuju konflik yang disugukan.
Buku ini juga bisa menjadi inspirasi buat peserta didik untuk belajar mencintai dunia literasi di bidang menulis tentang kisah persahabatan di sekolah misalnya. Cerita ini dapat Anda nikmati pada “Tulisanku Terlahir dari Ibuku”. Atau menulis sebuah puisi.
Dengan demikian, cerita yang disajikan dapat memberikan nilai-nilai positif dan pesan yang disampaikan akan bermakna jika Anda mengambil hikmahnya.
Nah, bagaimana?Anda tertarik untuk mendapatkannya? Silakan kirimkan komentar Anda pada kolom yang telah di sediakan! Atau bisa pesan langsung pada kontak 085274114779. Ada diskon menarik jika Anda memesannya sebelum tanggal 15 Januari 2021. Buruan, stok terbatas.
Posting Komentar