cLNxsGUWkArrLhwVBfe6eO4P8vRLtY53cHInnzfr
Bookmark

5 Tips Kelola Keuangan Agar Tak Kering Kerontang Di Akhir Bulan

5 Tips Kelola Keuangan Agar Tak Kering Kerontang Di Akhir Bulan

Tips Hemat Kelola Keuangan
– Saya baru saja membuka dompet dan melihat saldo tabungan di rekening. Alhamdulillah, akhir bulan sekarang tidak tekor seperti bulan-bulan biasanya. Beberapa kebutuhan belanja bulanan dan dana cadangan juga masih utuh meski sekarang sudah hari ke-28 bulan November. Artinya saya masih memiliki cukup dana untuk beberapa hari ke depan sebelum tanggal 1.

Berbicara akhir bulan, biasanya saya sangat keteter dengan kebutuhan bila tanggal tua mulai menunjukkan hilalnya. Baik untuk kebutuhan primer ataupun kebutuhan non primer. Saya akan kekurangan banyak dana untuk membeli stok makanan seperti beras dan sebagainya.

Sedangkan untuk sabun, saya terpaksa membalik botolnya di pagi hari agar bisa saya kuras isinya buat mandi di sore hari. Miris memang, tapi begitulah kehidupan saya bila tanggal sudah memasuki hitungan dua lima dan seterusnya.

Cara Hemat Keuangan

Jika pada artikel sebelumnya saya membahas tentang bagaimana mengelola keuangan bagi pebisnis pemula. Nah, kali ini saya akan mengulas tips bagaimana kelola keuangan agar tak kering kerontang di akhir bulan. Tips ini sangat berguna bagi anak kos, mahasiswa dan para single fighter lainnya.

Buat Rincian Penggunaan Dana

Penting membuat rincian dana dan penggunaannya agar tak kering kerontang di akhir bulan. Jika perlu catat pemasukan pokok dan sampingan. Pisahkan dua sumber dana tersebut agar tak tercampur satu dan yang lainnya.

Catat juga perkiraan pengeluaran dana secara akurat. Misalnya belanja kebutuhan pokok seperti beras dan lauk. Kalkulasikan dengan seksama berapa dana yang dibutuhkan untuk belanja bulanan seperti ini. Pembukuan seperti ini penting agar tidak mengalami defisit anggaran.

Sebagai contoh, jika gaji yang diterima setiap bulan adalah 2 juta. Maka buat anggaran 30 persen untuk kebutuhan pokok bulanan, 20 persen tabungan, 10 persen dana cadangan, 20 persen untuk investasi. 10 persen untuk orangtua dan sisanya 10 persen untuk kebutuhan lainnya seperti pulsa, paket internet dan jajan-jajan cantik.

Paksa Diri Sendiri Menyisihkan Uang

Seperti yang saya singgung di atas, sisihkan beberapa persen pendapatan untuk dana cadangan, tabungan dan orangtua. Ini penting agar jika suatu waktu terjadi keadaan darurat. Anda tinggal membongkar dana cadangan yang telah disisihkan setiap bulannya.

Anda bisa mencoba beberapa bank digital terbaik yang menyediakan fitur dua tabungan seperti jenius, bank Jago, Blu by BCA digital dan Neo Bank. Setiap bank digital memiliki fitur mumpuni pemisahan rekening dan analisa keuangan berupa pemasukan dan pengeluaran.

Stop Ilmu Koncek

Ilmu koncek adalah istilah Minang yang berkaitan dengan kelakuan tanpa pertimbangan seperti membeli sesuatu tanpa pikir ulang apakah barang yang akan dibeli benar-benar dibutuhkan atau hanya sekedar nafsu belanja belaka.

Kelakuan seperti ini dikenal dengan istilah impulsive buying. Ciri khas impulsive buying adalah suka jajan dan langsung check out. Padahal barang yang dibeli belum terlalu dibutuhkan.

Kejar Diskon dan Promo Secara Bijak

Jika Anda menginstal beberapa aplikasi marketplace di smartphone. Matikan notifikasinya agar tidak ada pemberitahuan tentang diskon semu ala marketplace di even 11.11 atau 12.12.

Carilah promo atau diskon yang benar-benar real dan menguntungkan. Bukan diskon semu yang seringkali ada saat even tertentu. Kebijaksanaan sangat dibutuhkan di sini agar Anda tidak terjebak.

Lakukan Investasi

Anda bisa berinvestasi sesuai dengan keinginan atau minat. Saya sendiri mencoba portofolio investasi reksa dana di aplikasi Bibit. Masukkan kode referal uncchu untuk mendapatkan cashback saat melakukan investasi di Bibit reksa dana.

Kesimpulan

Itulah 5 tips hemat agar tak kering kerontang di akhir bulan. Anda bisa menerapkan beberapa tips hemat di atas agar hasil lebih maksimal. Nah, apakah Anda tertarik untuk mencobanya? Yuk bagikan pengalamannya di kolom komentar.

0

Posting Komentar