Guru pemarah adalah tantangan bagi siswa dan seringkali mempengaruhi suasana belajar. Karena menjadi seorang guru bukannya perkara mudah. Tidak semua orang bisa menjadi guru yang baik bagi peserta didik.
Ciri-ciri guru pemarah
Berikut adalah ciri-ciri guru pemarah dan beberapa cara menghadapinya:
Sering Marah
Guru pemarah pastinya cenderung marah dengan mudah, bahkan pada hal-hal kecil. Mereka mungkin mengeluarkan emosi tanpa mempertimbangkan dampaknya.
Ketidakjelasan dalam Pengajaran
Guru pemarah mungkin tidak selalu jelas dalam mengajar. Ini bisa membuat siswa bingung dan merasa tertekan.
Ketidakpedulian pada Siswa
Guru pemarah mungkin kurang memperhatikan kebutuhan dan perasaan siswa. Mereka fokus pada kekhawatiran pribadi mereka.
Ketidakadilan
Guru pemarah mungkin bersikap tidak adil dalam memberikan penilaian atau perlakuan terhadap siswa.
Penyebab Guru Menjadi Pemarah
Sebagai manusia banyak hal yang bisa memjadi pemantik marahnya seorang guru. Berikut adalah beberapa penyebab mengapa seorang guru bisa menjadi pemarah.
Stres dan Tekanan
Tuntutan pekerjaan yang tinggi, persiapan pelajaran, dan tanggung jawab terhadap siswa dapat menyebabkan stres pada guru. Akibatnya, mereka mungkin lebih mudah tersulut emosi.
Ketidakpuasan Pribadi
Guru yang merasa tidak puas dengan hasil kerja atau merasa kurang dihargai oleh rekan kerja atau pimpinan bisa menjadi pemarah. Ketidakpuasan ini dapat mempengaruhi interaksi dengan siswa.
Ketidakmampuan Mengelola Kelas
Guru yang kesulitan mengelola kelas, mengatasi perilaku siswa, atau menjaga disiplin dapat merasa frustrasi dan marah.
Masalah Pribadi
Masalah pribadi seperti masalah keluarga, kesehatan, atau keuangan dapat memengaruhi suasana hati guru di kelas.
Kurangnya Dukungan
Guru yang merasa kurang didukung oleh kepala sekolah, rekan kerja, atau sistem pendidikan secara keseluruhan mungkin merasa tertekan dan mudah marah.
Kurangnya gaji atau honor
Beberapa sekolah tempat guru mengabdi masih menganut sistem super kuno. Seperti memberi upah atau honor sangat kepada guru dengan sistem bayar per jam ajar.
Cara Menghadapi Guru Pemarah
Banyak cara yang bisa diterapkan saat menghadapi guru pemarah. Silakan simak beberapa cara berikut ini.
Berusaha untuk Tenang dan Diam
Ketika guru sedang marah, tetaplah tenang. Jangan langsung menanggapi. Perhatikan bahasa tubuh sendiri dan guru tersebut, lalu usahakan untuk tampak tetap santai.
Tunjukkan Kesabaran
Bersabarlah ketika guru marah. Tahan diri dan hindari berbicara pada saat yang bersamaan. Ingatlah bahwa kata-kata yang tidak enak didengar mungkin akan terlontar, tetapi bersabarlah.
Biarkan Guru Berbicara
Biarkan guru meluapkan isi pikirannya. Dengarkan dengan seksama selama masih relevan dengan masalah. Jika dia mulai melantur, Kamu bisa berhenti mendengarkan.
Pahami Penyebab Kemarahannya
Seperti yang disebutkan di awal artikel tadi. Cari tahu alasan apa di balik kemarahannya. Tunjukkan niat baik untuk memahami situasi dengan baik. Ini bisa membantu meredakan kemarahannya.
Jaga Sikap dan Perlakuan Baik
Meskipun guru pemarah, tetap berikan sikap dan perlakuan yang baik. Ini bisa membantu memperbaiki hubungan dan suasana di kelas.
Tetaplah menjaga sikap positif. Berbicaralah dengan hormat dan sebisa mungkin hindari konflik.
Berbicara dengan Empati
Sebagai siswa yang baik, cobalah berbicara dengan guru secara empati. Cari tahu apa yang membuat mereka marah dan bagaimana caramu bisa membantu.
Ajukan Pertanyaan
Jika ada ketidakjelasan dalam pengajaran atau penilaian, ajukan pertanyaan dengan sopan. Ini bisa membantu mengurangi ketegangan.
Berkomunikasi dengan Kepala Sekolah
Jika masalah berlanjut, bicarakan dengan kepala sekolah atau pihak yang berwenang. Mereka mungkin dapat membantu menyelesaikan situasi.
Kesimpulan
Ingatlah bahwa setiap individu memiliki tantangan dan tekanan masing-masing. Dengan saling pengertian dan komunikasi yang baik, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik.
Selalu tanamkan dalam hati dan Ingatlah bahwa menghadapi guru pemarah memerlukan kesabaran dan pemahaman. Semoga tips di atas membantu menghadapi situasi semacam ini dengan bijaksana.
Posting Komentar