cLNxsGUWkArrLhwVBfe6eO4P8vRLtY53cHInnzfr
Bookmark

Cara Merawat Motor Matic yang Tepat Agar Awet dan Tidak Mudah Rusak

Cara rawat matic
Motor matic adalah salah satu jenis kendaraan yang paling populer dan banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Motor matic menawarkan kemudahan dan kenyamanan dalam berkendara, tanpa perlu repot mengoperasikan kopling dan persneling. 

Namun, motor matic juga membutuhkan perawatan yang baik dan benar agar tetap awet dan tidak mudah rusak. Perawatan motor matic tidak hanya meliputi mesin, tetapi juga komponen lainnya, seperti aki, ban, rem, dan lain-lain.

Cara merawat matic

Lalu, bagaimana cara merawat motor matic yang tepat? Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa teman-teman ikuti.

Panaskan motor setiap hari

Cara merawat motor matic yang pertama adalah dengan memanaskan motor setiap hari sebelum digunakan, terutama di pagi hari.

Memanaskan motor dapat membantu melumasi mesin dan menghindari kerusakan akibat gesekan. Cukup panaskan motor selama 5-10 menit dengan kecepatan gas rendah. 

Jangan lupa untuk mematikan motor setelah dipanaskan dan biarkan dingin sejenak sebelum digunakan.

Ganti oli mesin secara rutin

Oli mesin adalah pelumas yang berfungsi untuk menjaga kinerja mesin dan mencegah karat. 

Oli mesin yang kotor atau habis dapat menyebabkan mesin menjadi panas, bising, dan berkurang performanya. Oleh karena itu, ganti oli mesin secara rutin sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh produsen motor. 

Biasanya, oli mesin diganti setiap 2.000 km atau dua bulan sekali. Pilihlah oli mesin yang sesuai dengan spesifikasi motor Anda dan hindari berganti-ganti merk oli.

Periksa kondisi aki dan busi secara berkala

Aki dan busi adalah komponen yang berperan dalam menghasilkan percikan api yang diperlukan untuk membakar bahan bakar di dalam mesin.

Aki dan busi yang bermasalah dapat menyebabkan motor sulit dihidupkan, mogok, atau mati mendadak. Oleh karena itu, periksa kondisi aki dan busi secara berkala, setidaknya satu bulan sekali.

Pastikan aki terisi penuh, bersih, dan tidak bocor. Pastikan juga busi bersih, tidak aus, dan tidak berkarbon. Jika perlu, ganti aki dan busi dengan yang baru.

Periksa kondisi belt CVT dan roller

Belt CVT dan roller adalah komponen yang berfungsi untuk mengatur transmisi pada motor matic. Belt CVT dan roller yang aus atau rusak dapat menyebabkan motor bergetar, berisik, atau tidak bertenaga.

Oleh karena itu, periksa kondisi belt CVT dan roller secara berkala, setidaknya setiap 10.000 km atau satu tahun sekali. Pastikan belt CVT tidak sobek, robek, atau tipis. 

Pastikan juga roller tidak peyang, aus, atau berat. Jika perlu, ganti belt CVT dan roller dengan yang baru.

Periksa tekanan udara ban secara rutin

Ban adalah komponen yang berhubungan langsung dengan permukaan jalan. Ban yang kurang angin atau bocor dapat menyebabkan motor menjadi tidak stabil, licin, atau mudah tergelincir. 

Oleh karena itu, periksa tekanan udara ban secara rutin, setidaknya seminggu sekali. Pastikan tekanan udara ban sesuai dengan standar yang ditentukan oleh produsen motor. 

Biasanya, tekanan udara ban depan adalah 29 psi dan ban belakang adalah 33 psi. Jika perlu, tambah atau kurangi angin ban sesuai kebutuhan.

Gunakan bahan bakar yang sesuai dengan kompresi mesin

Bahan bakar adalah sumber energi yang digunakan untuk menggerakkan motor. Bahan bakar yang tidak sesuai dengan kompresi mesin dapat menyebabkan mesin menjadi tidak optimal, boros, atau bahkan rusak. 

Oleh karena itu, gunakan bahan bakar yang sesuai dengan kompresi mesin motor Anda. Biasanya, motor matic memiliki kompresi mesin antara 9:1 hingga 11:1.

Untuk kompresi mesin tersebut, Anda bisa menggunakan bahan bakar dengan oktan minimal 90, seperti Pertalite, Pertamax, atau Shell Super.

Hindari kehabisan bahan bakar saat berkendara

Cara merawat motor matic yang terakhir adalah dengan menghindari kehabisan bahan bakar saat berkendara. Kehabisan bahan bakar dapat menyebabkan mesin menjadi kotor, karatan, atau bahkan macet. 

Hal ini karena bahan bakar yang habis akan meninggalkan endapan atau kerak di dalam tangki, karburator, atau injektor. Endapan atau kerak tersebut dapat mengganggu aliran bahan bakar ke mesin dan mengurangi performa motor. 

Oleh karena itu, pastikan Anda selalu mengisi bahan bakar sebelum habis atau setidaknya sebelum jarum indikator bahan bakar menyentuh huruf E.

Kesimpulan

Demikianlah cara merawat motor matic yang tepat agar awet dan tidak mudah rusak. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu teman-teman dalam merawat motor matic kesayannya. Selamat mencoba!

Posting Komentar

Posting Komentar